Posted by : Unknown
Kamis, 20 Juli 2017
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
§ Pusat kendali sumber daya jaringan
§ Akses aman ke sebuah jaringan
§ Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
§ Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan
lain (misalnya Internet)
§ Back up data dan memastikan data tersebut
tersedia
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
· Menghubungkan
sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
· Mengelola
sumber daya jaringan
· Menyediakan
layanan
· Menyediakan
keamanan jaringan bagi multiple users
· Mudah
menambahkan client dan sumber daya lainnnya
· Memonitor
status dan fungsi elemen – elemen jaringan
· Distribusi
program dan update software ke client
· Menggunakan
kemampuan server secara efisien
· Menyediakan
tolerasi kesalahan
Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan
layanan (interface)
1. Sistem
Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user
tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman
yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem
Operasi jaringan berbasis GUI :
Linux Redhat
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows Server 2003
Windows XP
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis
Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user
diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu
proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya
adalah sebagai berikut :
v Linux Debian
v Linux Suse
v Sun Solaris
v Linux Mandrake
v Knoppix
v MacOS
v UNIX
v Windows NT
v Windows 2000 Server
v Windows 2003 Server
Redhat Linux 9
Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9 dengan baik dan benar diperlukan pemahaman yang baik akan kebutuhan sistem dan kondisi yang ada. Tanpa adanya pemahaman yang baik, implementasi sistem komputer dapat menjadi masalah yang serius di kemudian hari. Sistem operasi jaringan memegang peranan yang sangat vital dalam implementasi sistem berbasis komputer. Sistem operasi jaringan harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada.
Redhat Linux 9 merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Linux yang cukup populer di lingkungan pengembang software open source. Dengan mahalnya software dan sistem operasi Microsoft Windows, mendorong banyak pemakai komputer baik instansi, perusahaan maupun perkantoran untuk beralih ke Linux. Redhat merupakan suatu perusahaan yang mengembangkan sistem operasi open source yang sudah lama mengembangkan Linux. Redhat
9 merupakan pengembangan dari versi Redhat sebelumnya yaitu versi
8, versi 7 dan versi-versi sebelumnya.
Kebutuhan Hardware Pada awal perkembangannya Linux dapat berjalan pada mesin komputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau PCI 80836, 80486 dengan spesifikasi hardware pada jaman itu yang masih sangat minim. Linux sebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar. Namun perkembangan dunia hardware juga tidak menjadikan Linux sebagai sistem operasi ketinggalan jalan. Dengan konsep open source para pengembang Linux terus mengembangkan sistem operasi ini mengikuti perkembangan jaman. Redhat 9 memberikan spesifikasi hardware minimal y ang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan dengan baik. Spsesifikasi tersebut adalah
➭sebagai berikut :
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hard disk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik.
Sebelum memulai instalasi Redhat Linux 9, perlu diketahui bahwa sistem operasi Redhat Linux berbeda dengan sistem operasi Microsoft Windows. Redhat Linux membutuhkan partisi hard disk minimal menjadi 2 bagian yaitu sebagai /root dan sw ap. Besarnya nilai partisi dari /root dan swap dapat diatur sesuai kebutuhan. Swap merupakan penyimpanan data sementara selama proses berlangsung hampir mirip dengan virtual memory di Windows. Linux dapat mempunyai partisi lain seperti /usr, /boot dan /var.